Prabumulih,
24 november 2013
Yth Humas
PT.Pertamina EP Asset 2
Jalan
Jendral Sudirman No.3 Prabumulih
Sumatera Selatan 31127
Dengan
Hormat
Sehubungan
dengan lomba menulis surat yang bertemakan harapan saya pada Pertamina sebagai
perusahaan milik Negara. Saya sebagai siswa SMA Negeri 2 Prabumulih ingin
berpartisipasi dalam lomba tersebut, demi dan untuk mewujudkan keinginan saya
yang sudah lama saya impikan. Impian ini sepertinya akan segera terwujud berkat
adanya lomba menulis surat yang diadakan oleh Pertamina ini. Dengan usia Pertamina
yang sudah menginjak 56 tahun, saya sangat berharap Pertamina dapat mewujudkan
harapan saya ini, karena harapan ini berkenaan dengan anak-anak bangsa atau
generasi-generasi penerus bangsa Indonesia yang akan datang.
Pertamina itu sendiri merupakan
perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki pemerintah Indonesia (National Oil
Company), yang berdiri sejak tanggal 10 desember 1957. 56 tahun telah berlalu,
tidak terasa sudah banyak sekali bantuan yang telah diberikan oleh Pertamina
terhadap masyarakat Indonesia selama 56 tahun belakang. Salah satunya di dalam
pendidikan. Bazma Asset 2 PT. Pertamina EP
Prabumulih memberikan bantuan Bimbingan
Belajar Anak Asuh (BBAS), Bimbingan Belajar Anak Asuh dilaksanakan pada 2 kali
pertemuan setiap bulannya pada hari minggu. Ini merupakan program untuk mendidik
akhlak anak-anak dari SD sampai SMA yaitu khusus anak-anak asuh Bazma yang
telah dipilih. Kegiatan ini berguna agar mereka bisa menjadi anak-anak yang
cerdas baik dari ilmu agama maupun ilmu pendidikan disekolahnya. kegiatan
dimulai dengan berolahraga bersama, mengaji bersama, menuangkan kreatifitas dan
pembagian beasiswa dan makanan sehat. Kegiatan ini di pantau oleh head
education yang telah ditunjuk Bazma Asset 2 PT Pertamina EP Prabumulih.Ini
merupakan salah satu bantuan dari pertamina, dari sekian banyak bantuan yang
telah diberikan oleh pertamina terhadap masyarakat Indonesia. tidak hanya
bantuan dalam bentuk pendidikan saja yang telah diberikan oleh pertamina, namun
juga dalam program ekonomi, program kesehatan, program kepemudaan, serta
program non regular dan program-program lainnya. Ini merupakan bukti yang nyata
bahwa pertamina sangat peduli kepada masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu dengan adanya lomba
ini, mungkin saya bisa mewujudkan impian saya selama ini. Saya yang masih duduk
dibangku kelas 2 SMA tidak bisa melakukan apa-apa untuk mewujudkan impian saya
ini. Namun dengan diadakannya lomba ini, terlintas dipikiran saya untuk ikut
dan menyampaikan keinginan saya. Impian saya yang sudah cukup lama ini
menyangkut siswa SMA Negeri 2 Prabumulih, serta menyangkut masa depan anak
bangsa dan generasi penerus bangsa Indonesia.
Belajar
merupakan kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam
setiap jenjang pendidikan, dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan
belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dan penting dalam keseluruhan
proses pendidikan. Serta belajar merupakan proses atau usaha yang dilakukan
tiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk
pengetahuan , keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif sebagai
pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari.
Dalam proses belajar tentu kita harus konsentrasi untuk memahami yang kita
pelajari, namun jika kondisi fisik kita terganggu. Tentu akan mengakibatkan
konsentrasi kita juga akan terganggu. Misalnya nyeri pada bahu dan
punggung.
SMA Negeri 2 Prabumulih, inilah
tempat saya menuntut ilmu setelah saya lulus dari SMP. Sudah satu tahun lebih
saya sekolah di SMA Negeri 2 Prabumulih, sering sekali saya memperhatikan siswa
dan siswi di sekolah saya ini. Bukan hanya teman-teman saya yang saya
perhatikan tetapi diri saya sendiripun saya perhatikan. Semua siswa disekolah
saya ini rata-rata membawa tas dengan muatan yang banyak atau berat dan hampir
semua siswa SMA Negeri 2 Prabumulih membawa tas 2 untuk membawa buku-buku
mereka, yang satu tas ransel dan satunya
lagi tas jinjing. Hal ini tentu saja akan membuat kita tidak nyaman karena bisa
berakibat punggung siswa akan sakit dan nyeri, apalagi sewaktu saya masih kelas
X, hal itu sangat terasa sekali dan juga akan sangat terasa saat membawa laptop, tentu beratnya akan
menambah. Ini juga sangat dirasakan oleh siswa yang pergi sekolah dengan
menggunakan angkot, hal ini saya katakana karena saya pernah merasakannya,
apalagi saat angkot yang akan saya tumpangi untuk menuju SMA saya belum melintas didaerah pasar
prabumulih. Dan rumah saya pun tidak terlalu dekat dengan pasar sehingga saya
harus naik ojek untuk menuju ke pasar, bukan saya saja yang mengalami hal ini
tetapi teman-teman saya pun juga sering mengalaminya. Tas anak sekolah zaman
sekarang tergolong sangat berat. Buku-buku pelajaran siswa saat ini lebih tebal
dibanding dulu. Tidak mungkin saya dan teman-teman saya hanya membawa buku yang
sedikit, sedangkan kami mempunyai jam belajar yang panjang, yaitu dari jam
07.30 WIB sampai dengan jam 03.50 WIB, apa yang akan kami pelajari jika hanya
membawa buku yang sedikit. Alhamdulillah sekarang jam belajar kami sudah
dikurangi, sekarang sudah tidak seperti dulu yang pulangnya jam 04.30 WIB. Meskipun
begitu siswa SMA Negeri 2 Prabumulih masih sering membawa buku yang cukup
banyak dan siswa perempuan lebih
cenderung merasakan sakit punggung akibat tas sekolah yang terlalu berat.
Padahal perlu kita ketahui dengan membawa beban yang terlalu berat di dalam tas
akan mengakibatkan nyeri pada bagian bahu, bagi siswa yang menggunakan
kendaraan bermotor tentu tidak terlalu terasa namun bagi siswa yang berjalan
kaki serta menggunakan angkot untuk kesekolah pasti akan sangat terasa nyeri di
bahu. Ini semua kemungkinan akan mengakibatkan konsentrasi dalam belajarpun
akan terganggu. Bukan hanya itu yang akan terjadi, akibat sering membawa tas
yang berat bahu akan terasa nyeri dan jika terlalu sering merasa nyeri
kemungkinan tulang selangka kita akan patah. Hal ini bukan akan terjadi tetapi
telah terjadi, saat saya sampai disekolah bahu saya terasa nyeri, ini semua
mengakibatkan konsentrasi saya dalam belajar semakin menurun. Untuk sekolah
yang pulang sekolahnya jam 02.00 WIB, mungkin tidak membawa buku yang terlalu
banyak.
Hal ini janganlah dianggap sepele
karena jika terlalu sering tentu akan
berakibat keburukan, tentunya bagi tubuh kita serta keburukan yang mungkin
terjadi lainnya seperti dalam proses belajar. Banyaknya beban yang dibawa siswa
ini juga dapat menyebabkan penyakit tulang seperti kifosis atau bisa disebut
bungkuk. Kifosis ini disebabkan oleh posisi duduk yang salah dan juga banyaknya
beban yang ditanggung punggung. Hal ini sangat merugikan siswa-siswi, apalagi
mereka yang masih dalam tahap pertumbuhan. Oleh karena itu saya sangat
mengharapkan pertamina bisa memberikan bantuan locker kepada SMA Negeri 2
Prabumulih. Manfaat dari locker itu sendiri adalah membuat barang-barang kita
menjadi lebih aman, membuat sekolah menjadi lebih praktis, barang tertata lebih
rapi, untuk menyimpan lebih banyak buku serta peralatan sekolah lainnya dan
tidak akan memberatkan tas jika pelajarannya banyak
Harga locker (per locker) yang
terbuat dari Pvc Plastik diperkirakan Rp. 100.000,-. Dengan jumlah siswa kurang
lebih 700 siswa diperkirakan biayanya adalah Rp. 70.000.000,- .Maka demi
kebaikan dan kenyamanan siswa-siswi SMA Negeri 2 Prabumulih saya megharapkan
pertamina dapat memberikan bantuan berupa locker untuk tempat meletakkan
buku-buku serta barang-barang lain yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran
selama disekolah. Sehingga tas siswa-siswi tidak terlalu berat dan tulang dapat
bertumbuh dengan baik. maka dari itu saya sebagai siswa SMA Negeri 2 Prabumulih
sangat berharap PT.Pertamina EP Asset 2 dapat mewujudkan keinginan saya agar
siswa SMA Negeri 2 Prabumulih akan lebih sehat dan nyaman dalam belajar
disekolah.
Created
by : septi rahmiensi saputri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar